Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menolak tawaran elite Partai NasDem untuk mendampingi Anies Baswedan sebagai calon wakil presiden (Cawapres) pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
“Saya enggak berpikir untuk ke sana lagi 2024, sudah cukup lah,” kata Luhut saat ditemui di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Sabtu (29/10/2022).
Luhut menegaskan dirinya tidak tertarik lagi untuk ikut dalam kontestasi Pilpres 2024. Dia mengatakan dirinya sudah merasa cukup berkecimpung di dunia politik, dengan tugas terakhir membantu pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Iya [tawaran NasDem ditolak],” kata dia.
Sebelumnya, sejumlah elit Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengunjungi kediaman Anies Baswedan pada Selasa (25/10/2022) siang.
Ketua DPP NasDem Willy Aditya mengatakan para perwakilan ketiga partai yang disebut Tim Kecil makan siang di rumah Anies. Tak hanya itu, mereka juga berdiskusi mengenai kriteria dan mekanisme cawapres untuk Anies.
Baca Juga
“Dalam suasana santai, diskusi Tim Kecil terus berlanjut mematangkan agenda yang pembahasan terkait wapres, pendalaman kriteria dan mekanismenya,” jelas Willy dalam keterangan tertulis, Selasa (25/10/2022).
Komunikasi politik antara ketiga partai tersebut memang terjadi cukup intens sejak beberapa waktu lalu. Bahkan dari bahasa para elite politiknya, pengumuman koalisi tiga partai itu tinggal menunggu waktu.
Di sisi lain, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali sebelumnya sempat mengatakan dirinya mendorong Luhut untuk dapat dimajukan sebagai pendamping Anies saat kontestasi Pilpres mendatang.